“Sesungguhnya sedekah dapat memadamkan panasnya kubur bagi orang yang memberikan sedekah, dan sesungguhnya orang mukmin akan bernaung pada hari kiamat nanti di bawah naungan sedekahnya.”

Jika nafsu dirinya tidak mengizinkannya untuk memberikan sedekah tersebut demi mendekatkan diri kepada Allah dan mencari keridhoannya, maka hendaklah ia memberi dengan kompensasi imbalan tertentu.

“Sesungguhnya perbuatan mubah, jika dimaksudkan dengannya untuk mengharapkan wajah Allah Ta’ala, maka dia akan berubah menjadi suatu ketaatan dan akan mendapatkan balasan (ganjaran).”

Dengan melihat kebutuhan orang lain, kita dapat memperkaya hidup kita sendiri melalui rasa kepuasan dan kebahagiaan yang didapat dari memberi.

Bahkan, dalam kondisi nyaris mati, orang yang terdesak kebutuhan ini boleh memerangi orang yang membawa bekal jika memang ia menolak memberinya sedikit saja bekal yang ia bawa dan ia tidak berdosa dengan tindakan tersebut.

“Nawaitu taqorruban ilallahi ta’ala wattiqoaa ghadlabir rabbi jalla jalaluhu wattiqoa nari jahannama wattarakhkhuma ‘ala ikhwani wa silatur rahimi wa mu’awanah adh dhu’afa wa mutaba’atan nabiyyi shallallahu ‘alaihi wa sallam wa idkholus sururi ‘al ikhwani wa daf’il bala ‘anhu wa ‘an sairil muslimin wal anfaqu mimma razaqohullahu wa quran nafsi wasy syaithan.”

عَنْ أَبِى ذَرٍّ أَنَّ نَاسًا مِنْ أَصْحَابِ النَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- قَالُوا لِلنَّبِىِّ -صلى الله عليه وسلم- يَا رَسُولَ اللَّهِ ذَهَبَ أَهْلُ الدُّثُورِ بِالأُجُورِ يُصَلُّونَ كَمَا نُصَلِّى وَيَصُومُونَ كَمَا نَصُومُ وَيَتَصَدَّقُونَ بِفُضُولِ أَمْوَالِهِمْ. قَالَ « أَوَلَيْسَ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لَكُمْ مَا تَصَّدَّقُونَ إِنَّ بِكُلِّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةً وَكُلِّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلِّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْىٌ عَنْ مُنْكَرٍ صَدَقَةٌ وَفِى بُضْعِ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ ».

Jika kemungkaran yang dihilangkan itu berpindah kepada kemungkaran yang semisal, maka perlu ditinjau lagi. Karena ada sebagian orang yang demikian merasa ringan jika berpindah pada kemungkaran yang lainnya dan juga ada yang lebih baik jika dia tetap pada kemungkaran yang dulu dia lakukan.

karya Salwa Salihah dikatakan bahwa mereka yang mengamalkan sedekah subuh niscaya didoakan oleh para malaikat. Bahkan, sedekah subuh dapat membuat doa yang dipanjatkan lebih cepat terkabut.

Siapa yang shalat tarawih bersama imam sampai selesai, maka ditulis untuknya pahala qiyam satu malam penuh

Jika kemungkaran bisa hilang secara keseluruhan atau sebagiannya saja, maka pada kondisi ini hukum melarang kemungkaran menjadi 7 keutamaan sedekah di bulan Ramadhan wajib.

Barangsiapa yang bersedekah dengan sebutir kurma hasil dari usahanya sendiri yang baik (halal) -dan memang Allah tidak menerima kecuali yang baik saja-, maka sungguh Allah akan menerimanya dengan tangan kanan-Nya lalu akan memeliharanya untuk pemiliknya -sebagaimana jika seorang dari kalian mengasuh anak kudanya- hingga membesar seperti gunung”.

Karena apabila seseorang seseorang beramar ma’ruf padahal dia tidak mengetahui ilmunya (alias ‘jahil atau bodoh’) maka berarti dia telah berkata tentang Allah tanpa ilmu.

Keutamaan sedekah subuh tertuang dalam hadis riwayat Bukhari dan Muslim yang artinya sebagai berikut: